Semakin hari kebutuhan manusia semakin meningkat baik dari segi jenis, kualitas maupun kuantitas serta bentuknya. Namun seperti diketahui bahwa alat pemuas kebutuhan manusia berupa barang atau jasa sangat terbatas. Untuk mengatasi masalah tersebut, manusia memproduksi barang atau jasa untuk meningkatkan daya guna barang atau jasa tersebut. Selain itu, manusia juga mengadakan hubungan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masing-masing baik antarindividu ataupun antarkelompok.
Begitupun dalam kehidupan suatu negara. Kebutuhan satu negara dengan negara lainnya pasti berbeda. Untuk itulah setiap negara pasti mengadakan suatu hubungan tukar-menukar barang atau jasa yang saling menguntungkan antara suatu negara dengan negara lainnya yang lebih dikenal dengan istilah perdagangan internasional.
Seperti diketahui, Indonesia juga mengadakan hubungan internasional seperti ekspor dan impor barang maupun jasa. Hubungan ekonomi internasional tersebut terdiri dari:
a. sektor perdagangan internasional
b. sektor penyelenggaraan jasa-jasa
c. sektor penanaman modal asing (PMA)
d. sektor bantuan kredit (pinjaman) luar negeri
e. sektor alat-alat pembayaran luar negeri/lalu lintas devisa.
Adapun faktor penyebab terjadinya perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
1. Perbedaan sumber daya yang dimiliki, seperti potensi tambang batu bara.
2. Perbedaan kualitas penduduk ditinjau dari segi pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya.
3. Berkembangnya sistem komunikasi dan sarana transportasi.
4. Adanya spesialisasi produksi.
Hubungan perdagangan antara Indonesia dengan negara lain dapat memberikan kontribusi yang baik diantaranya memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa, memperoleh barang/jasa dengan harga yang lebih murah, mendorong kegiatan ekonomi dalam negeri, serta memperluas lapangan kerja. Selain itu, hubungan perdagangan tersebut juga merupakan sumber pendapatan bagi negara dimana Indonesia memperoleh manfaat dari adanya spesialisasi dalam bentuk keunggulan komparatif dan peningkatan kemakmuran.
Dengan adanya perdagangan antarnegara juga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi yang pada dasarnya bersumber pada skala ekonomis dalam proses produksi, teknologi baru, dan rangsangan bersaing. Proses tukar-menukar antarnegara juga dapat dilakukan ditingkatkan dengan baik yang akhirnya mendorong terjadinya persaingan sehat serta menimbulkan teknologi dan peningkatan perluasan pasar (produksi-konsumsi).
Namun hendaknya kerjasama perdagangan yang sudah dijalin Indonesia dengan negara-negara lain baik skala Asia, Eropa, maupun Amerika dapat dijaga dengan baik agar tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar